BAMBU APUS
Bambu apus merupakan bambu yang paling banyak dijumpai di asia tenggara, terutama di Indonesia dan Malaysia. Bambu ini memiliki karakteristik batang yang berwarna hijau sedikit keabuan dengan diameter 4-10cm, tingginya bisa mencapai kurang lebih 12meter. ruasnya yang panjang dengan dinding batang yang relatif tipis. Daunya berbentuk lancip dan agak lebar, berwarna hijau tua. Memiliki akar serabut yang kuat dan dapat mencegah erosi.
Bambu apus banyak digunakan sebagai bahan bangunan ( dinding, atap dan rangka bangunan), Kerajinan ( Anyaman bambu, Tirai bambu, peralatan rumah tangga dan dekorasi), Alat musik ( Angklung,seruling) , bambu apus juga dapat digunakan sebagai bahan baku kertas dan akarmya sering ditanam untuk mencegah erosi.
Bambu apus sangat dikenal karena sifatnya yang kuat, ringan dan serbaguna. Dalam penggunaan bambu apus di kerajinan bambu diperlukan beberapa proses untuk pengawetan agar mempunyai daya tahan yang maksimal dan tidak mudah dimakan hama.
BAMBU WULUNG
Bambu wulung merupakan bambu yang sangat terkenal diIndonesia. Terutama karena batangnya yang unik dan memiliki kekuatan yang cukup baik. Tak jauh berbeda dengan bambu apus , bambu wulung ini juga banyak digunakan sebagai kontruksi bangunan, kerajinan dan pembuatan alat musik.
Bambu wulung mempunyai karakteristik warna keunguan hingga hitam saat usia tua, dan berwana hijau ketika masih usia muda,berdiameter 6-12cm dengan panjang hingga 20meter, ruas batang yang cukup panjang dinding yang tebal dan permukaan batang yang halus dan mengkilap, serta daun yang berbentuk lanset ( memanjang dan runcing), akar mempunyai serabut yang kuat dan mampu mengikat tanah dengan baik dan mampu menegah erosi dan tanah longsor.
Bambu wulung banyak digunakan karna sifatnya yang keras dan kuat cocok untuk berbagai keperluan kontruksi, selain itu warna yang alami kehitaman yang membuat nilai estetika dibandingkan dengan bambu lainnya. Untuk daya ketahanan sangat cukup baik jika diproses pengawetan yang baik.